KEPALA Dinas Kesehatan Kota Bekasi dr.Kusnanto Saidi mensosialisasikan kegiatan pencanangan gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk dan peringatan Hari Tuberculosis sedunia. Pencanangan ini dilaksanakan di kecamatan Bekasi Selatan, Jumat (24/3/2017).
Dalam sosialiasi tersebut Kata dia, pencegahan demam berdarah adalah perilaku hidup sehat yang dimulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar.
“Acara ini bentuk sosialisasi, yang intinya mengajak masyrakat untuk sadar dalam prilaku hidup sehat sehari dimulai dari diri sendiri dan lingkungannya,” katanya.
Bukan hanya itu dirinya juga memberkan, saat ini jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bekasi tercatat menurun, dibandingkan tahun sebelumnya.
“Dinas Kesehatan mencatat, hingga kini baru tercatat 23 orang pasien yang terindikasi penyakit DBD,Kondisi ini merupakan indikator dari keberhasilan gerakan sosialisasi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan Jumantik diseluruh Puskesmas,” ungkapnya.
Kadinkes juga berkunjung kerumah Warga Perum Galaxy untuk menuangkan abate ke bak air kamar mandi dan penampungan air yang ada di rumah warga.
Dirinya juga berharap dengan adanya sosialisasi tersebut dapat mengurangi peredaran nyamuk dan jentik-jentiknya sehingga Warga Kota Bekasi bisa terhindar dari bahaya penyakit Demam berdarah.
“Strategi Dinas Kesehatan kota Bekasi dalam menanggulangi sekaligus menekan angka penderita pasien DBD di kota Bekasi boleh dibilang cukup berhasil yakni dengan menggerakkan masyarakat untuk melakukan budaya bersih 3M terbukti cukup handal,makanya kami berharap ini bisa terus dapat mengurangi angka penyakit DBD di Kota Bekasi,” tandasnya. (adv/cr28/gob)